Archive for Desember, 2009
Kalimat dengan Struktur Rancu
Kalimat rancu adalah kalimat yang kacau susunannya. Menurut Badudu (1983:21) timbulnya kalimat rancu disebabkan oleh (1) pemakain bahasa tidak menguasai benar struktur bahasa Indonesia yang baku, yang baik dan benar, (2) pemakai bahasa tidak memiliki cita rasa bahasa yang baik sehingga (lebih…)
Kalimat Mengandung Gejala Pleonasme
Kalimat pleonasme adalah kalimat yang tidak ekonomis atau mubazir karena ada terdapat kata-kata yang sebetulnya tidak perlu digunakan. Menurut Badudu (1983:29) timbulnya gejala pleonasme disebabkan oleh (a) dua kata atau lebih yang sama maknanya dipakai sekaligus dalam suatu ungkapan. (b) (lebih…)
Kalimat Bermakna Tidak Logis
Kalimat efektif harus dapat diterima oleh akal sehat atau bersifat logis. Kalimat (a) berikut tergolong kalimat yang tidak logis. (a) Dengan mengucapkan syukur alhamdullilah selesailah makalah ini. Kalau kita (lebih…)
Kalimat Mengandung Makna Ganda
Agar kalimat tidak menimbulkan tafsir ganda, kalimat itu harus dibuat selengkap mungkin atau memanfaatkan tanda baca tertentu. Untuk lebih jelasnya perhatikan data berikut.
- Dari keterangan masyarakat daerah itu belum pernah diteliti.
- Lukisan Basuki Abdullah sangat terkenal
Pada kalimat (1) di atas terdapat dua kemungkinan hal yang belum pernah diteliti yaitu masyarakat di daerah atau daerahnya. Agar konsep yang (lebih…)
Kalimat Dipengaruhi oleh Bahasa Asing dan Bahasa Daerah
Dalam karangan ilmiah sering dijumpai pemakaian bentuk-bentuk di mana, dalam mana, di dalam mana, dari mana, dan yang mana sebagai penghubung (Ramlan, 1994:35-37). Penggunaan bentuk-bentuk tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Bentuk di mana sejajar dengan penggunaan where, dalam mana dan di dalam mana sejajar dengan pemakaian in which, dan yang mana sejajar dengan which. Dikatakan dipengaruhi bahasa Inggris karena dalam bahasa Inggris bentuk-bentuk itu lazim digunakan sebagai penghubung.
(lebih…)
Ketidaklengkapan Unsur Kalimat
Seperti yang sudah dibicarakan sebelumnya bahwa kalimat efektif harus memiliki unsur-unsur yang lengkap dan eksplisit. Untuk itu, kalimat efektif sekurang-kurangnya harus mengandung unsur subjek dan predikat. Jika salah satu unsur atau kedua unsur itu tidak terdapat dalam kalimat, tentu saja kalimat ini tidak lengkap.
(lebih…)
Kalimat Efektif
Bahasa yang diguanakan dalam berkomunikasi hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar sesuatu yang dipikirkan, dinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
(lebih…)
UNSUR-UNSUR NOVEL
Unsur-unsur yang terdapat dalam novel ada dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik yaitu unsur-unsur dalam yang membangun utuhnya sebuah novel. Unsur intrinsik contohnya tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya cerita, dan amanat. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur luar yang ikut membangun utuhnya sebuah novel (lebih…)
JENIS-JENIS NOVEL
Menurut Muchtar Lubis dalam Tarigan (1984:165) cerita novel itu ada bermacam-macam, antara lain:
CIRI-CIRI NOVEL
Brook dalam Tarigan (1984:185) memberikan ciri-ciri novel sebagai berikut:
- Novel bergantung pada tokoh
- Novel menyajikan lebih dari satu impresi.
- Novel menyajikan lebih dari satu efek.
- Novel menyajikan lebih dari satu emosi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa novel memiliki ciri-ciri, yaitu sebuah novel bergantung pada tokoh yang diperankannya dan bagaimana (lebih…)